Di saat ia hampir lenyap. Lenyap dari ingatan ku dan ketika ini pula aku sedang meraba-raba di mamah kegelapan. Aku masih ingat ketika senja di mana matahari seakan melambai-lambai membakar rindu ku pada nya.
Hari ini aku kembali mendengar orang mula menyebut-nyebut ketibaan nya. Tapi tubuh ku terlalu dingin malah hampir membeku. Namun, nanti akan ku sambut jua ketibaan nya dan akan ku jalani hari di bawah cahaya berkah nya.
Semoga Ramadhan kembali melimpahkan keberkatan nya pada jiwa ku yang lemah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan