Pelita Dan Bayang

Terkadang bayang ku hilang,

Walau tunduk aku dalam kelam,

Cahaya pelita pengganti suria,

Agar ia menghidupkan bayang ku,

Api kecil itu ditiup angin kontradiksi,

Namun ia tak terpadamkan,

Malah tubuh ini yang kedinginan,

Ku biarkan asal bayang ku masih ada,

Tertinggalkan suria,

Bukan aku benci,

Hanya bayang ku perlukan,

Aku selalu berteduh daripadanya,

Walau aku berusaha bersama nya,

Tapi bila ku berteduh,

Bayang ku hilang,

Dan udara di keredupan melenakan lalu 

ku ditidurkan tanpa bayang,

Pelita ini juga bagaikan mentari,

Menerangi luar dan dalam ku,

Bersangkutkan bayang-bayang,

Agar ia selalu padan dengan bentuk jasad ku,

Walau cahaya nya tak sebenderang mentari,

Namun sesiapa menghidupkan,

Dia mampu secemerlang mimpi,

Selagi bayangnya masih ada..

Maka nyalakan pelita,
Supaya bayang-bayang selalu ada,
Teman mu di kala kelam,
Ukur kemahuan mu,
Sama kan bayang-bayang,
Agar tidak sia-sia apa yang kau jadikan,
Dari angan yang belum pergi,
Dari mimpi yang belum mati,

Sudah nyalakan pelita,
Terus berlari bersama bayang mu,
Teman mu di kala sinar,
Kejar kemahuan mu,
Asal ia masih sama dengan bayang mu,
Agar tidak sia-sia apa yang kau kejarkan,
Paksa kan angan mu sebelum ia pergi,
Paksa kan mimpi mu sebelum ia mati,

Kecapi saja puncak yang ada nya sinar,
Di mana tinggi nya mencakar bintang,
Usah kau harap bulan untuk kau terlihatkan bintang,
Kerana ia tidak ada sementara suria diarah bertugas,
Bentuk kan bayang mu itu seperti bersujud,
Berserah kepada kuasa pencipta bulan dan mentari,
Maka tujulah puncak itu bersama pelita mu,
Sehingga cahaya pelita berganti sinar nan tak akan padam,
Maka bayang-bayang mu selalu ada,
Malah tubuh jiwa mu sendiri yang menyinari,
Dan mungkin bila nanti,
Engkau sentiasa terteduh daripada garang nya matahari,
Maka tetaplah jaga bayang mu,
Dan berbahagi lah sinar mu itu,
Bersama mereka yang turut berusaha,
Menuju puncak sinar,
Atau bagi mereka yang tak berkudrat,
Hiduplah api pelita untuk mereka,
Agar tidak sia-sia apa yang kau usahakan..

p/s:  Ilmu itu Pelita Hidup.
       Mengaku Lah Dengan Bayang Sendiri.