Sudah ada yang meludah ,muntah padanya,
Sudah ternyata kotor yang menggauli nya,
Sudah ternyata keroh warnanya,
Sudah ternyata keroh warnanya,
Kenapa semua mahu menyelam,
berendam,berenang,bermain,bergurau dengannya ?
berendam,berenang,bermain,bergurau dengannya ?
Memang tak terhidu tapi kan masin rasanya ?
Aku memang leterkan laut di persisir,
Dalam senyap supaya tiada didengar,
Biar tersia-sia asalkan leter ini benar,
Memang aku rasa terlalu benar,
Aku hanya leterkan,
Tanpa tahu akan kisah sebenar, ,
Tanpa merasai kemasinan yang belum kurasa seperti mereka yang sudah pun tertelan air masin,
sambil dirasuk keseronokan,
Memang kah benar itu seronok?
Sebelum ku rasai,tahu,fahami ,
Sebelum ku selami,renangi,harungi,
Sebelum segalanya ku renungi,
Tak akan halal untuk aku menilai,
Kerana aku perlu tahu,
Sebab banyak yang sudah palsu,
Menikam dengan sebilah sangka buruk,
Mata buta ditutupi dimensi bersudut prasangka,
Seperti Fatamorgana
Disangka air oleh musafir gurun dahaga,
Tapi bila didekati ,
Disangka air oleh musafir gurun dahaga,
Tapi bila didekati ,
Ternyata lelahnya menipu
Kerana gurun di arah Tuhan menguji kesabaran,
Memberi pengajaran,
Maka bersambunglah haus si musafir,
Aku perlu harungi air masin itu,
Menyelami apa yang diaku nikmat,
Oleh mereka yang tadi ku leterkan dalam senyap,
Sebelum lepas ku katakan mereka najis,
Aku harus menyelami apa adanya,
Aku harus selami
Tiada ulasan:
Catat Ulasan