Isnin, 6 Disember 2010

Bersyukurlah

kemarau membakar,,kita minta hujan,
hujan mencurah menabur bakti,
lalu hujan pule yang dimaki,
diminta kembali matahari,
berdiamlah hujan seperti kecil hati,
pancaran matahari mule membakar,
namun,
matahari juge yang dicaci,
pasti mereka jemu dengan manusia,

ada piring plastik,mahu piring kaca,
ada cawan plastik,mahu gelas kaca,
ada yang memberatkan tubuh dengan hiasan yang melampau,
ada yang menganiaya diri untuk jadi cantik,
jika tak dapat tuhan yang dimaki,

apa guna kaca kalau pecah?
apa guna hiasan banyak kalau membazir?
apa guna cantik kalau sakit?
manusia yang membina neraka untuk diri mereka ,
membelenggu diri mereka sendiri dengan keresahan di sana sini

bersyukurlah dengan apa yang telah di qadar kan
sekecil habuk mengisi bantal,
angin kipas membuat lena..
bergembiralah,usah mencari lalai,
kenali lah nikmat yang tak sedar
 nikmat itu tak kan terkira banyaknya.......

Tiada ulasan:

Catat Ulasan